Isim Dhomir dan Dhomir Muttashil Menurut Alfiyah Ibnu Malik
Arif Husnaini
Abstrak
Manusia sebagai makhluk hidup memiliki bahasa untuk
berkomunikasi antar sesama atau dalam istilah bahasa Arabnya disebut dengan
hayawanun naatiq. Tentunya dalam penggunaannya memerlukan pola penyebutan yang
disini akan dibahas adalah dhamir muttasil yang mana Dhomir Muttasshil sendiri
adalah kata ganti yang bersambug dengan isim, fi'il dan huruf.hasil dari ini
akan menjelaskan apa saja yang mecakup tentang dhamir muttasil tersebut
Kata kunci: Bahasa,,Bahasa arab,Dhomir Muttasshil
A. Pendahuluan
Sebagai umat
Islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah,
sebagai dua sumber utama ajaran agama Islam yang harus kita pegang teguh.
Tentunya, kita tidak mungkin memahami kedua sumber itu kecuali setelah kita
mengetahui kaidah-kaidah bahasa Arab, khususnya Ilmu Nahwu dan Ilmu sharaf.
Karena keduanya merupakan kunci dalam mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah. Dan
pada kesempatan ini, kami akan membahas tentang beberapa kaidah yang ada di
dalam kaidah bahasa Arab yaitu Isim Dhamir (Kata Ganti).
Arti
penting bahasa Arab tidak bisa diremehkan. Bahasa Arab adalah pintu gerbang
untuk dapat memahami teks-teks Islam, baik berupa ayat-ayat Al-Qur’an maupun
nash-nash Hadits. Bahasa Arab merupakan sarana bagi para Ulama’ untuk memahami
kalam-kalam Allah SWT. Melalui bahasa Arab itu pula manusia bisa memahami
dengan jelas makna sejati Islam, dan selanjutnya makna sejati kehidupan ini.
Dalam hal ini
maka penulis akan menerangkan penjelasan macam-macam dan penggunaan Dhamir
Muttashil
B. Pembahasan
Dhomir artinya adalah kata ganti, Dhomir adalah “kata ganti”, istilah ini
dikenal dalam bahasa Arab dengan tiga kategori yaitu:
1.
Mutakallim yaitu: Dhomir/Kata ganti untuk
orang pertama, Yakni aku dan kami.
2.
Mukhatab yaitu: Dhomir/Kata ganti untuk orang
kedua Yaitu kamu dan kalian.
3.
Ghaib yaitu: Dhomir/Kata ganti untuk orang
ketiga, Yaitu dia dan mereka.
Dalam bahasa arab, kata ganti (Dhomir) lebih luas pembahasannya, karena
terdapat istilah kata ganti untuk laki-laki (lk2), kata ganti untuk perempuan
(pr), kata ganti tunggal, serta kata ganti dua orang dan jamak Dhomir
Menurut para ulama nahwu dalam kamus Al-Wasith adalah “ Sesuatu yang
menunjukkan atas orang yang berbicara seperti ( أنا )
yang artinya saya, atau menunjukkan atas lawan bicara seperti contoh ( أنت
) yang artinya kamu, ataupun orang
ketiga seperti contoh ( هو )yang artinya
dia”..
Al-Muttashil, yaitu Dhomir yang bersambung dengan lafazh sebelumnya.
Lebih jelas kita katakan bahwa Dhomir jenis ini tidak mungkin digunakan untuk
mengawali ucapan, contohnya:
huruf Yaa’ pada kata اِبْنِيْ (Anakku) dan huruf Kaaf pada
kata أَكرَمَكَ (Ia memuliakanmu).
Dhomir-dhomir seperti ini tidak mungkin ada di awal kalimat.
Dhomir (kata ganti), yaitu kata yang digunakan untuk mengganti nama
seseorang, atau sesuatu agar tidak terjadi pengulangan kata yang sama secara
berurutan. Ada 3 jenis Dhomir dalam bahasa Arab jika ditinjau dari kedudukan
I’rabnya, yaitu:
a. Ad-dhomair al-munfashil al-marfu’ah
b. Ad-dhomair al-munfashil al-mansubah
c.Ad-dhomair al-muttashilah Muttashil artinya adalah
bersambung. Dhomir Muttasshil adalah kata ganti yang bersambug dengan isim,
fi'il dan huruf. Menurut kitab alfiyah ibnu malik Pengertian Dhomir muttashil
adalah isim dhomir yang tidak bisa dijadikan permulaan ucapan (Mubtada') dan
tidak bisa terletak setelah illa dalam keadaan ihtiyar.
كَالْيَاءِ وَالْكَافِ مِنِ ابْني أكْرَمَكْ ¤
وَالْيَــاءِ وَالْهَا مِنْ سَلِيْهِ مَا مَلَكْ
Artinya : "Dhomir muttashil yaitu isim dhomir yang tidak bisa
dijadikan permulaan (mubtada')dan tidak bisa setelah illa dalam keadaan
ikhtiyar, seperti isim dhomir yang berupa huruf ya' dan ha dari lafadz saliihi
maa malak (mintalah kamu pada sesuatu yang ia miliki)
Dhomir
muttasil adalah adalah kata ganti yang bersambung dengan kata lain dan tidak
bisa berdiri sendiri.
Dhomir
muttashil adalah dhomir-dhomir yang tidak diucapkan maupun tidak ditulis secara
terpisah dari kata lainnya, akan tetapi selalu bersambung dengan kata-kata yang
lain baik bersambung dengan isim, fi’il maupun huruf.
Karena dhomir muttashil adalah kata ganti yang bisa
bersambung dengan isim dan fi'il maka dhomir muttashil bisa mendapatkan
perubahan harokat atau i'rob, sehingga dhomir muttashil dibagi menjadi tiga
yaitu dhomir muttashil rofa'. dhomir muttashil nashob dan dhomir mutashil
khofadh atau jar.
Gambar 1.0. 3 Jenis Dhomir Muttashil
Karena dhomir muttashil adalah kata ganti yang bersambung
dengan kalimat isim dan fi'il maka dhomir muttashil tidak bisa menjadi subjek
(mubtada') di awal kalimat, sebagaimana sifat dhomir munfashil yang sudah
dibahas pada artikel sebelumnya, penulisan dhomir muttashil dengan menggunakan
dhomir ana (saya) berupa huruf ya yang disambungkan dengan isim (kata benda)
berupa buku. contoh kalimatnya buku saya. maka penulisan dalam bahasa arab adalah
كِتَابِي
Adapun jumlah dhomir muttashil (Kata ganti bersambung)
berjumlah 14 huruf di tempat jar atau khofadh, 14 huruf dt tempat nashob, 14
huruf di tempat rofa' sebagaimana tertulis dalam tabel di bawah ini
Gambar 1.0. Dhomir Muttashil
Contoh Dhomir Muttashil Khofadh atau
Jar
Sebagaimana tertulis dalam tabel di
atas bahwa dhomir muttashil khofadh atau jar ada 14 huruf, cara penulisan
dhomir muttashil khofadh ialah bersambung dengan isim atau fi'il, dengan
menuliskannya di akhir kata. Adapun penulisan dbomir muttashil khofadh dengan
kata benda (isim) rumah. dan menggunakan harfu jar fi, sehingga baitun menjadi
baiti sebagai tanda i'rob khofadh seperti 14 contoh penulisan dhomir muttashil
khofadh di bawah:
Di rumahnya dia laki-laki فِي بَيْتِهِ
Di rumahnya mereka berdua laki-laki فِي بَيْتِهِمَا
Di rumahnya mereka laki-laki فِي بَيْتِهِمْ
Di rumahnya dia wanita فِي بَيْتِهَا
Di rumahnya mereka berdua wanita فِي بَيْتِهِمَا
Di rumahnya mereka wanita فِي بَيْتِهِنَّ
Dirumahmu laki-laki فِى بَيْتِكَ
Di rumah mereka berdua lelaki فِى بَيْتِكُمَا
Di rumah mereka laki-laki فِى بَيْتِكُمْ
Di rumahmu wanita فِى بَيْتِكِ
Di rumah mereka berdua wanita فِى بَيْتِكُمَا
Di rumah mereka wanita فِى بَيْتِكُنَّ
Di rumah saya فِى بَيْتِي
Di rumah kami فِى بَيْتِنَا
Ada 3 macam dhomir muttashil yaitu:
a)
Dhomir Rofa’ Muttashil.
Yaitu kata ganti yang selamanya menempel pada fi’il Contohnya:
1) Kata ganti pada fi’il madhi berupa huruf الفاعل ء تا, :درستماِ , درستَ , درستُ , درست درستم. درستنَّ
2) Kata ganti pada fi’il madhi berupa huruf نا : درسنا
3) Kata ganti
pada fi’il madhi, mudhori’ dan amar berupa huruf ,درستا, درسا یدرسان, تدرسان, ادرسا : المثنى
4) Kata ganti
pada fi’il madhi, mudhori’ dan amar berupa huruf ,یدرسون, درسوا تدرسون, ادرسوا : واو الجماعة
5) Kata ganti
pada fi’il madhi, mudhori’ dan amar berupa huruf : ادرسي, تدرسین یاء المخاطبة
6) Kata ganti
pada fi’il madhi, mudhori’ dan amar berupa huruf فؤاد,درسن یدرسن, تدرسن, ادرسن : نون الجماعة نعمة : 160:1997
Adapun dhomir
muttashil yang menyambung pada fi’il itu mabni dengan bermahal rofa’nya fa’il,
contohnya: القرآنُ قرأت:
قرأ adalah fi’il madhi yang
mabni dan ُت)) taa) yang menempel pada fi’il madhi tersebut) adalah dhomir
muttashil mabni dhommah yang bermahal rofa’nya fa’il.
b)
Dhomir Nashob Muttashil.
Yaitu kata ganti yang menempel pada fi’il (sebagai maf‟ul bih)
Contohnya:
1) Kata ganti setelah fi’il berupa
huruf المتكلم یاء:
شكرني
2) Kata ganti setelah fi’il berupa
huruf المتكلم نا :
شكرنا
3) Kata ganti
setelah fi’il berupa huruf ,شكركم,
شكركماِ , شكرك المخاطبة كافَ : شكرك شكركنَّ
4) Kata ganti setelah fi’il berupa
huruf ,شكرھم, شكرھما,
شكرھا الغائبة ھاء : شكره شكرھنَّ
Contoh Dhomir Muttashil Nashob
Sebagaimana tertulis dalam tabel di atas bahwa dhomir muttashil
Nashob ada 14 huruf, cara penulisan dhomir muttashil Nashob adalah bersambung
dengan isim atau fi'il, dengan menuliskannya di akhir kata. Adapun penulisan
dbomir muttashil nashob dengan kata kerja (fi'il) dhoroba, seperti 14 contoh
penulisan dhomir muttashil Nashob di bawah:
Dia lelaki telah
memukul هُوَ ضرَبَهُ
Mereka berdua
lelaki telah memukulهُمَاضرَبَهُمَا
Mereka semua
lelaki telah memukul هُمْ
ضرَبَهُمْ
Dia wanita
telah memukul هِيَ
ضرَبَهَا
Mereka berdua
wanita telah memukul هُمَاضرَبَهُمَا
Mereka semua
wanita telah memukulهُنَّ
ضرَبَهُنَّ
Kamu lelaki
telah memukul اَنْتَ ضرَبَكَ
Kamu berdua
lelaki telah memukul اَنْتُمَاضرَبَكُمَا
Kamu semua
lelaki telah memukul اَنْتُمْ ضرَبَكُمْ
Kamu wanita
telah memukulاَنْتِ
ضرَبَكِ
Kamu wanita
berdua telah memukulاَنْتُمَاضرَبَكُمَا
Kamu semua
wanita telah memukul اَنْتُنَّ ضرَبَكُنَّ
Saya telah
memukul ضَرَبْتُ
Kami telah
memukulضرَبَنَا
c)
Dhomir Jar Muttashil
Kata ganti yang menempel pada isim sebagai mudhof ilaih dan huruf
jar sebagai majrur. Beberapa contoh dhomir jar muttashil yaitu :
1) Kata ganti setelah isim berupa huruf المتكلم یاء : كتابي
2) Kata ganti setelah isim berupa huruf المتكلم نا : كتابنا
3)
Kata ganti setelah isim berupa huruf , كتابكم, كتابكماِ , كتابك المخاطب كافَ : كتابك كتابكنَّ
.
Adapun dhomir
jar muttashil yang menempel pada isim itu mabni yang bermahal jar mudhof ilaih,
contohnya: فوائده لھ العلم : huruf ھـ) haa) yang menempel
setelah lafadh فوائده
merupakan dhomir muttashil yang
mabni dhomah yang bermahal jarnya mudhof ilaih. Sementara dhomir jar muttashil
yang menempel pada huruf jar itu mabni dan bermahal jar (sebagai isim majrur),
contohnya: َمنك القلمُ أخذت : من adalah huruf jar dan huruf َك) kaa) adalah dhomir (muttashil) yang mabni fathah yang bermahal
jar.
Contoh Dhomir Muttashil di dalam Al-Qur'an
Berikut 10 contoh penulisan dhomir
muttashil di dalam Al Qur'an, adapun penulisan dhomir muttashil kami berikan
tanda merah supaya memudahkan di dalam memahami dan mempelajarinya.
· ؕ كُلٌّ اٰمَنَ
بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِه,,,
QS. Al Baqoroh ayat 285. Artinya "Semua beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya."
· لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ
نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا
,,,, QS. Al Baqoroh ayat 286. Artinya "Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
· ,,, نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ QS. Ali Imron ayat 3 Artinya
:"Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung
kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya."
· ,,, هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاۤءُ QS. Ali Imron ayat 6 Artinya
"Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki."
·
,,, فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا
تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ
QS. Ali Imron ayat 7 Artinya "Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari
fitnah."
·
,,, رَبَّنَا
لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ
رَحْمَةً
QS. Ali Imron ayat 8 Artinya (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada
kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu"
·
رَبَّنَآ اِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِ ۗاِنَّ
اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
QS. Ali Imron ayat 9 Artinya ”Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan
manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” Sungguh, Allah tidak
menyalahi janji.
·
,,, لِلَّذِيْنَ
اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ
خٰلِدِيْنَ فِيْهَا QS. Ali Imron ayat 15 Artinya:"Bagi
orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka surga-surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai,
·
,,, اُولٰۤىِٕكَ
الَّذِيْنَ طَبَعَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَاَبْصَارِهِمْۗ QS. An Nahl ayat 108 Artinya
:Mereka itulah orang yang hati, pendengaran, dan penglihatannya telah dikunci
oleh Allah."
·
,,, وَعَلَى
الَّذِيْنَ هَادُوْا حَرَّمْنَا مَا قَصَصْنَا عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَا
ظَلَمْنٰهُمْ وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
QS. An Nahl ayat 118 Artinya :Dan terhadap orang Yahudi, Kami haramkan apa yang
telah Kami ceritakan dahulu kepadamu (Muhammad). Kami tidak menzalimi mereka,
justru merekalah yang menzalimi diri sendiri"
·
C. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas, Dhomir Muttasshil adalah kata ganti yang bersambug dengan isim, fi'il dan
huruf. Yang mana menurut kitab alfiyah ibnu malik Pengertian Dhomir muttashil
adalah isim dhomir yang tidak bisa dijadikan permulaan ucapan (Mubtada') dan
tidak bisa terletak setelah illa dalam keadaan ihtiyar.dalam menggunakan dhamir
ini memerlukan penyesuaian pengetahuan terhadap dhamir ini sangat penting agar
memudahkan kita dalam mempelajari dan berdialeg Bahasa arab dengan baik yang
mana saat ini pengetahuan tentang ini sudah berkurang karena adanya Bahasa gaul
yang menurunkan standarisasi berbahasa
Oleh kerenanya
kita harus mempelajari Bahasa arab dengan baik dan benar untuk menambah wawasan
terhadap budaya asing dan dapat memahami Bahasa alquran dengan baik dan benar
A.
Daftar Pustaka
Syekh
Muhammad bin a.malik al andalusy, terjemah matan alfiyah edisi revisi
Sya’bani,Muhammad Zaky “Analisis Kemampuan
Mengubah Pronomina Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan IslamVolume 2,
Nomor 2, Tahun 2019 p-ISSN 2087-4642
https://www.khoiri.com/2021/02/contoh-dhomir-muttashil-di-bahasa-arab.html
Efendy,Ahamad Fuad. 2004. Metodologi
Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Misykat)